Rabu, Maret 05, 2008

Point penting jika ingin memodifikasi velg



Ada modifikator yang sering memaksakan tampilan motor agar lebih bagus dengan menggunakan velg CW (Casting wheel) bertapak lebar. Jika Velg yang diinginkan ada di pasaran dengan kualitas setara merk2 terkenal mungkin itu tidak menjadi masalah asalkan budget yang kita miliki memang ada. Namun apa jadinya jika Velg yang diinginkan tidak ada di pasaran? Sementara ukuran velg yg dibutuhkan tersebut hanya ada untuk motor jenis lain.

Misalkan sang modifikator ingin memodif velg NSR dengan ukuran 400-17 dari standardnya yang berukuran 2.75 - 17, tentunya ukuran sebesar itu hanya bisa didapat dari velg bawaan moge misalkan yang ada dipasaran hanya velg Cagiva mito.

Terkadang tanpa memikirkan nilai2 keselamatan sang modifikator hanya membuat dudukan sana sini agar velg bisa masuk di lengan ayun standard motor sang pasien, begitu velg terpasang langsung diserahkan ke konsumen (Yang penting tampilannya jadi sangar).

Sebenarnya ada beberapa hal yang wajib menjadi perhatian bagi siapapun yang ingin memodifikasi velg spd motornya dengan velg spd motor dari jenis lain hal ini lebih kepada nilai safety karena roda menentukan kestabilan pada spd motor terlebih motor sport yang notabene bertenaga dan berbobot besar. Hal2 yang perlu diperhatikan tersebut diantaranya adalah :

1 Garis center pada roda belakang harus pas berada pada garis center velg aslinya agar center line terhadap roda depan bisa sama (sebidang).

2 Jika pemasangan velg mewajibkan membuat bos laher (bearing) maka center bos laher harus tepat berada pada center velg, jika tidak motor akan terasa oleng.

3 Center line pada gir belakang harus sama (sebidang) dengan center line pada gir depan.Jika hal ini tidak tercapai maka rantai akan mudah lepas dari gir, ini membahayakan pengendara jika pada kecepatan tinggi rantai tiba2 lepas dan bisa mengunci roda belakang.

4 Center line pada cakram belakang harus tepat (sebidang) dengan titik tengah antara kedua kampas rem di kepala babi. Jika hal ini tidak tercapai maka pengereman akan kurang sempurna (tidak pakem)

5 Jika rem belakang menggunakan sistem tromol maka area luasan bidang gesek kampas rem minimal sebanding dengan area luasan bidang gesek standardnya jika hal ini tidak tercapai maka pengereman akan kurang sempurna (tidak pakem).


Adi Ramadia

www.bengkelmotoronline.wordpress.com

www.bengkel-motor-online.blogspot.com

Tidak ada komentar: